Pasaman, - Kesatuan Remaja Islam Masjid (KARISMA) Durian Tinggi (Durti) menggelar sholat Subuh bersama Peserta Taruna Latsitardanus XLIII/2023 Yontarlat 3 Elang dari Kompi B di Masjid Raya Pauh Durian Tinggi, Minggu (04/06/2023).
Sholat Subuh Berjamaah dan Tausyiah yang disampaikan oleh Bripka Ariski Candra Kanit Bimas Polsek Lubuk Sikaping.
Turut hadir, Wakil Bupati Pasaman Sabar AS, Danyontarlat 3 Elang, Letkol Pnb Ari Susiono , S.E diwakili oleh Danki B Iptu Dimas Charis, Peserta Latsitardanus XLIII/2023 dari Kompi B, Wali Nagari Durian Tinggi Hendra Gunawan, Ketua Karisma Fadly Pranajaya, pengurus Karisma Durti dan jemaah Masjid Raya Pauh Durian Tinggi.
Wakil Bupati Pasaman mengatakan, subuh berkah ini momen strategis dan bentuk upaya serius dalam pelaksanaan program Prioritas “Pasaman Ber Imtaq” dan Program “ Pasaman Cerdas” , dalam misi peningkatan kualitas sumberdaya manusia khususnya dalam menciptakan generasi unggul yang berdaya sayang bahkan menjadi estafet kepemimpinan ummat dan bangsa dimasa depan.
"Kehadiran Taruna Latsitarda sangat berdampak terhadap perubahan pola pikir dan semangat generasi muda Pasaman untuk bergiat dan lebih baik ke depan, dalam mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin, " katanya.
Selanjutnya, Danyontarlat 3 Elang Latsitardanus XLIII/2023 Letkol Pnb Ari Susiono , S.E saat dihubungi awak media menyampaikan sangat mendukung kegiatan sholat Subuh dan sarapan bersama yang menjadi program Karisma Durti.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ukhuwah islamiyah. Karena ukhuwah islamiyyah, kata dia, lambang persatuan yang merupakan cikal bakat perdamaian.
“Semoga sholat Subuh dan sarapan bersama bisa menjadikan kita untuk lebih semangat untuk beribadah dan memacu keimanan kita kepada Allah SWT, " ujar Letkol Ari.
Baca juga:
Jejak Peninggalan Tuanku Rao
|
Sementara itu, Ketua Karisma Durti Fadly Pranajaya mengucapkan terima kasih kepada Peserta Latsitardanus XLIII/ 2023 dari Kompi B Yontarlat 3 Elang yang telah ikut bersama kami serta akan menjadikan motivasi bagi kami selaku generasi muda.
"Sholat Subuh dan sarapan bersama juga menjadikan sarana membangun kultur atau budaya, baik budaya silaturahmi, sosial maupun budaya gotong royong" ungkap fadli.